Monday 25 July 2016

Sebuah Pilihan


“Kembali menjalani yang pernah kautinggalkan itu lebih sulit daripada yang kau kira”

Kalimat ini aku dapatkan dari Novel yang berjudul For One More Day karangan Mitch Albom
Terasa pas banget ama situasi ketika aku memilih jalan untuk melanjutkan kuliah S2 Farmasi Sains & Tegnologi UGM

Iyaa,. . Ini adalah pilihan hidup,.
Pilihan yang bagi beberapa orang menganggap agak aneh (Mungkin,.. hehe)
Kembali berkutat dengan pelajaran kuliah yang sudah lebih dari 5 tahun tidak dipelajari,..

Kembali mendengarkan penjelasan dosen,.. kembali harus bermain-main dengan tugas kuliah,.. (sebagian besar anak farmasi pasti udah bosan dengan banyaknya tugas yang diberikan dosen,.. :D)

Terasa lebih berat lagi ketika kumpul dengan teman2 lama yang sudah pada bekerja & sukses,.. Nongkrong bareng tanpa memikirkan tugas kuliah apa aja yang belum dikerjakan,..

Situasi ini mungkin terasa biasa aja bagi mahasiswa fresh graduate yang lansung melanjutkan ke jenjang pasca sarjana,..

Disini mental lah yang berperan,.. ditambah dengan semangat untuk mencapai apa yang dituju,..
Walaupun harus kerja + kuliah (Pantesan gak bisa gemuk-gemuk,.. mungkin terlalu terforsir tenaganya,…) Tp So far sampai saat ini masih enjoy2 aja,.. Nilai juga gak jelek-jelek amat,.. Hehehe

Mohon Doanya semoga Thesisnya dimudahkan segala urusannya & cepet kelar,..
*Terima kasih buat semua pihak yang telah membantu sampai sejauh ini,..  

Tuesday 18 March 2014

Keterpaksaan Yang Menyenangkan

Allah Pasti selalu memberikan jalan yg terbaik buat kita,..

Yah,.kalimat ini lah yang selalu aku percayai,. Dan doa yg selalu aku panjatkan sehabis shalat. Ketika kelas XII (kelas 3 SMA), masa dimana bingung memilih jurusan dan tempat kuliah. Dulu hanya berangan – angan akan kuliah dimana, Tapi akhirnya masuk di Farmasi UII. Pada awalnya mungkin merasa sedih karena “cuman” kuliah di Farmasi UII. Maklum saja, aku berasal dari salah satu SMA terbaik di Kudus. Mungkin ini juga yg membuat nilai di smester 1 kurang memuaskan,..hehe.

Mulai di smester ke dua,. Aku mulai berfikir,. Untuk apa tidak serius dalam kuliah. Tidak ada alasan yg membuatku cuman bermain – main saja. Melihat pengorbanan Bapak dan Ibu yg bekerja keras demi supaya aku bisa kuliah. Bahkan hingga menjual motor yg biasanya dibuat berangkat kerja. Aku mulai tersadar betapa bodohnya aku menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi. Semenjak itulah aku mulai rajin belajar, dan juga mulai ikut organisasi yang ada di kampus. Karena menurutku harus ada sesuatu yang lebih yang aku dapatkan selain dari pelajaran yang aku dapat di kampus.

Alhasil mulai dari semester ini dan semester seterusnya aku menjadi mahasiswa yg sibuk. Aku mulai menikmati masa-masa menjadi mahasiswa. Organisasi pertama yg aku ikuti yaitu HIMFA (Himpunan Mahasiswa Farmasi) dengan div. ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia). Dari sini aku mulai banyak belajar tentang organisasi. Banyak belajar tentang bagaina berbicara, bagaimana bersikap, dan masih banyak hal lagi yg tidak mungkin aku sebutin satu persatu. Tapi satu hal yang pasti, bisa nambah temen & kenalan di kampus maupun dari kmapus lain,.hehe J

Selain ikut oragnisasi, aku juga mulai coba-coba mendaftar jadi asisten praktikum di farmasi. Selain untuk menambah pengalaman, jadi asisten praktikum jg lumayan juga buat nambah-nambah uang jajan. Mungkin karena keasyikan jadinya  mulai dari smester 3 sampai smester 8 sudah banyak tempat di laboratorium di Farmasi UII pernah jadi Asst. Praktikum disana. Selain dibidang akademik, aku juga hobi di bidang olahraga. Di Farmasi UII ini aku ikut tim Sepakbola (hobis sejak kecil), Fusal, dan juga Basket (Sejak SMP sudah mengenal basket). Tapi dari ketiganya yang paling rutin ikut latihan yaitu Tim Basket FMIPA UII. Mungkin ini jugalah yang membuat hari – hariku semakin menyenangkan di Farmasi UII.

Dari tadi mungkin sudah aku ceritakan yg awal mulanya kelihatan mengecewakan / tidak sesuai harapan, bahkan terkesan tdk ikhlas dgn keputusan Allah, padahal itulah yang menurut Allah paling baik untukku. Dan satu hal lagi yang paling aku syukuri yaitu tentang ketaatan beribadah. Mungkin ini salah satu maksud kenapa aku harus masuk di Farmasi UII. Mungkin semua teman – teman yang kuliah di UII sudah mengenal yang namanya mentoring. Mentoring yaitu suatu kegiatan dimana kita dibagi kedalam beberapa kelompok. 1 kelompok berisi 8-10 orang dan dibimbing oleh 1 orang mentor. Di sini kita di bimbing tentang keagaman seperti tentang akidah, shalat, membaca Al Qur’an dan masih banyak lagi. Untuk sebagian besar teman-teman biasanya agak malas kalau yang urusannya beginian, biasanya pada malas. Beruntungnya aku berabung dengan kelompok yang cukup rajin-rajin orangnya. Hampir selalu datang semua, bahkan kita sempat menjadwalkan kegiatan ini sehabih shalat subuh berjamaah.  

Pada suatu ketika kita disuruh membuat tabel shalat berjamaah setiap harinya. Jadi kita dapat menghitung dan mengetahui seberapa banyak kita shalat berjamaan di Masjid setiap harinya. Nantinya ketika ada jadwal mentoring kita harus melaporkannya dan diperlihatkan ke teman  sekelompok. Walaupun aku dari kecil sudah terbiasa shalat 5 waktu tapi kali ini berbeda karena harus shalat 5 waktu di Masjid. Berhubung aku orangnya tidak mau kalah, maka aku selalu mengusahakan untuk bisa shalad berjamaah di masjid. Sebenarnya sih biar gak malu ama teman – teman. Awalnya memang teasa berat teteapi lama kelamaan mulai terbiasa. Beruntung juga kos ku dekat dengan masjid. Dan suara speaker pengeras masjid langsung menghadap ke kamar kosku yang ada di lantai dua. Setiap hari selalu aku usahakan untuk shalat berjamaah di masjid. Alhamdulillah sekarang mungkin malah jadi kebalikannya. Kalau tidak shalat berjamaah di masjid terasa ada yang kurang. Inilah nikmat yang paling aku syukuri. Mungkin inilah kenapa aku harus kuliah di Farmasi UII. Banyak sekali nikmat yang telah Allah berikan.
(Maaf, tidak beniat sombong,. Hanya ingin berbagi,. Hehehe,..)